Fisika SMP dan SMA

Fisika SMP dan SMA

Tuesday, November 10, 2015

Media Pembelajaran dan Komik Fisika




Pembelajaran fisika merupakan suatu kegiatan yang dapat  mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif siswa dalam upaya memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan memanfaatkan sumber belajar. Dalam pembelajaran fisika siswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan peristiwa alam sekitar sehingga siswa dituntut untuk memiliki sikap aktif, kreatif, dan inovatif. Bagi siswa menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan inovatif tidaklah mudah. siswa memerlukan peran aktif guru. Guru sebagai pendidik agar dapat menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan serta membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar aktif sehingga fisika menjadi pelajaran yang mengasyikkan.
Salah satu yang dapat digunakan oleh guru dalam upaya menumbuhkan sikap aktif siswa dalam proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menjadi perantara informasi dari guru kepada siswa sehingga terjadi proses pembelajaran[1]. Penggunaan media yang tepat dalam proses pembelajaran akan membuat pembelajaran lebih menarik dan mengasyikkan. Media pembelajaran yang tepat dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa. Media dapat menjadikan materi pembelajaran jauh lebih jelas arti dan maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
Namun dalam sistem pembelajaran saat ini, media yang digunakan dalam pembelajaran fisika belum mampu menumbuhkan sikap aktif siswa. Hal ini menjadikan fisika belum bisa menjadi pelajaran yang mengasyikkan bagi siswa, melainkan masih menjadi pelajaran yang menakutkan. Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan praktek lapangan dan hasil wawancara dengan beberapa siswa diketahui bahwa dalam pembelajaran fisika, siswa masih berperan sebagai penerima informasi dan terkondisikan tidak terlibat aktif secara langsung. Siswa hanya mendengar atau mengamati saja. Oleh karena itu, perlu upaya guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran fisika, salah satunya dengan media pembelajaran yang menarik.
Media pembelajaran yang menarik  antara guru sebagai pemberi pengetahuan dan siswa sebagai penerima pengetahuan yang komunikatif tentu akan dapat membantu siswa dalam mengaktifkan diri, khususnya pada konsep materi yang berkaitan dengan alam semesta. Konsep yang lebih banyak mengkedepankan visualnya sehingga dapat membuat siswa mengetahui sebuah kata yang mewakili suatu objek dan dapat mengenal objeknya. Media yang menarik sangat  memungkinkan siswa menyaksikan suatu objek dalam pembelajaran fisika yang dapat dilihat dengan kasat mata. Media yang menarik itu salah satunya adalah melalui perantara gambar. Gambar pada media akan mengaktifkan otak kanan siswa karena sifatnya yang cendrung memproses informasi non verbal dan hal-hal yang konkrit seperti gambar dan warna[2]. Salah satu media bergambar adalah media dalam bentuk komik.
Komik merupakan penyampai pesan bergambar dua dimensi yang disusun membentuk jalinan cerita. Komik melibatkan indra penglihatan sehingga komik termasuk jenis media grafis. Media grafis adalah media dua dimensi yang memiliki ukuran panjang dan lebar[3]. Sebagai media grafis, komik dapat berfungsi sebagai penyampai pesan pengetahuan dari guru melalui indera penglihatan dalam bentuk gambar dua dimensi. sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat siswa sedemikian rupa pada materi pelajaran fisika yang diberikan guru.
Selain itu komik juga merupakan buku bergambar yang dapat dipergunakan oleh guru secara efektif dalam upaya membangkitkan minat, mengembangkan pembendaharaan kata-kata dan keterampilan membaca serta memperluas minat baca siswa[4]. Dengan ciri khas gambarnya, komik menjadi media yang  sangat menarik dan unik. Komik menggabungkan antara teks dan gambar dalam bentuk yang inovatif dan kreatif sehingga siswa mampu mengimajinasikan pengalaman belajar secara konkrit.. Hal ini didukung dengan adanya fakta bahwa remaja pada usia sekolah menengah sangat tertarik dengan komik. Malahan membaca komik juga dijadikan sebagai suatu hobi oleh sebagian remaja.
Ketertarikan siswa terhadap komik ini dapat dijadikan guru sebagai alasan untuk merancang media pembelajaran yang menarik pada pembelajaran fisika. Kerumitan bahan ajar fisika yang akan disampaikan pada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media pembelajaran dalam bentuk komik. Berdasarkan situasi ini, penulis tertarik untuk mengembangkan komik dalam proeses pembelajaran fisika. Bentuk komik yang terdiri dari unsur gambar dan tulisan diharapkan dapat membantu  siswa dengan mudah dalam memahami konsep-konsep dasar fisika. Komik yang dipakai dalam proses pembelajaran fisika memiliki kelebihan: memotivasi siswa, media visual, permanen, sebagai perantara, dan popular[5].   
Dalam upaya mengoptimalkan media pembelajaran fisika dalam bentuk komik yang dirancang maka gambar pada komik akan dilengkapi dengan warna. Melalui penggunaan warna pada komik maka konsentrasi dan daya tangkap otak pada hal-hal detail akan lebih meningkat. Hal ini disebabkan warna dapat membuat otak bereaksi dalam memicu kreatifitas serta keaktifan[6]. Contohnya siswa lebih mudah mengingat lebih banyak huruf, kalimat, dan rumusan ketika diberi warna atau berada pada layar yang berwarna.
Beberapa kelebihan yang dapat diperolah dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan media komik berwarna, yaitu: komik berwarna fisika menambah pembendaharaan istilah dan besaran fisika bagi  siswa yang membacanya; komik berwarna fisika dapat mempermudah siswa dalam menangkap rumus-rumus fisika; dan komik berwarna fisika dapat meningkatkan minat baca siswa terhadap materi fisika[7]..





No comments:

Post a Comment