Peta konsep merupakan salah
satu bagian dari strategi organisasi yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar
agar lebih mudah dan mengerti dalam menghubungkan konsep-konsep yang ada.
Peta konsep ini terdiri dari pengelompokan ide-ide atau istilah-istilah atau
membagi ide-ide atau istilah-istilah itu menjadi subset yang lebih kecil.
Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan antara konsep-konsep dalam
bentuk proposisi-proposisi. Proposisi merupakan dua atau lebih konsep yang
dihubungkan oleh kata-kata penghubung. Peta konsep mirip peta jalan, namun peta
konsep menaruh perhatian pada hubungan antar ide-ide, bukan hubungan antar
tempat.
Peta konsep bukan hanya menggambarkan
konsep-konsep yang penting melainkan juga menghubungkan antara konsep-konsep
yang ada. Dalam menghubungkan konsep-konsep itu dapat digunakan dua prinsip,
yaitu diferensiasi progresif dan penyesuaian integratif. Diferensiasi progresif
adalah suatu prinsip penyajian materi dari materi yang sulit dipahami,
sedangkan penyesuaian integratif adalah suatu prinsip pengintegrasian informasi
baru dengan informasi lama yang telah dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu
belajar bermakna lebih mudah berlangsung, jika konsep-konsep baru dikaitkan
dengan konsep yang inklusif.
Peta konsep dapat menunjukkan secara visual berbagai
jalan yang dapat ditempuh dalam menghubungkan pengertian konsep di dalam
permasalahanya. Peta konsep yang dibuat oleh siswa dapat membantu guru untuk
mengetahui miskonsepsi yang dimiliki siswa dan untuk memperkuat pemahaman
konseptual guru sendiri dan disiplin ilmunya. Selain itu peta konsep merupakan
suatu cara yang baik bagi siswa untuk memahami dan mengingat sejumlah informasi
baru.
Peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang penting melainkan juga menghubungkan antara konsep-konsep yang ada. Dalam menghubungkan konsep-konsep itu dapat digunakan dua prinsip, yaitu diferensiasi progresif dan penyesuaian integratif. Diferensiasi progresif adalah suatu prinsip penyajian materi dari materi yang sulit dipahami, sedangkan penyesuaian integratif adalah suatu prinsip pengintegrasian informasi baru dengan informasi lama yang telah dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu belajar bermakna lebih mudah berlangsung, jika konsep-konsep baru dikaitkan dengan konsep yang inklusif.
Peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang penting melainkan juga menghubungkan antara konsep-konsep yang ada. Dalam menghubungkan konsep-konsep itu dapat digunakan dua prinsip, yaitu diferensiasi progresif dan penyesuaian integratif. Diferensiasi progresif adalah suatu prinsip penyajian materi dari materi yang sulit dipahami, sedangkan penyesuaian integratif adalah suatu prinsip pengintegrasian informasi baru dengan informasi lama yang telah dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu belajar bermakna lebih mudah berlangsung, jika konsep-konsep baru dikaitkan dengan konsep yang inklusif.
Peta konsep sangat tepat dipakai pada pembelajaran fisika. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran fisika diharapkan sebelum belajar siswa sudah memiliki pengetahuan dasar tentang submateri fisika yang akan dipelajari sehingga akan mempermudah siswa dalam memahami secara komprehensif tentang materi yang telah disajikan.
Pemahaman yang dimaksud tidak sekedar memenuhi tuntutan pembelajaran fisika
secara substantif saja, namun dapat memberikan manfaat kepada siswa, diantaranya
lebih memahami keterkaitan antara satu topik fisika dengan topik fisika yang
lain, lebih menyadari akan pentingnya dan strategisnya fisika bagi bidang lain,
lebih memahami peranan fisika dalam kehidupan manusia, lebih mampu berpikir
logis, kritis dan sistematis, lebih kreatif dan inovatif dalam mencari solusi
sebuah masalah, dan lebih peduli pada lingkungan sekitar.
Contoh Peta Konsep sebagai berikut!
No comments:
Post a Comment