Semangat pagi bapak dan ibu guru penerus einsteins. Tetap semangat ya walaupun di detik-detik mau liburan masih ada tugas yang harus kita tunaikan untuk menyambut datangnya tahun ajaran 2016/2017. Tentunya sebagai seorang guru, hal itu bukanlah sebuah beban, melainkan sebuah tanggungjawab dan kewajiban yang harus kita lakukan dalam rangka mempersiapkan tahun pembelajaran yang baru. Denga harapan, tahun pembelajaran 2016/2017 lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.
apa ya yang harus dipersiapkan itu???
Tentunya bapak dan ibu guru sudah sama-sama tau, yaitu perangkat pembelajaran. Nah, di sini kami hanya ingin mencoba berbagi sambil belajar cara membuat perangkat pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, berikut beberapa perangkat pembelajaran terbaru berdasarkan kurikulum KTSP Irisan yang bisa bapak dan ibu ambil sebagai perbandingan atau digunakan sepenuhnya. Semoga bisa bermanfaat.
Minggu Efektif Fisika SMA Kelas X
Analisis SK KD Fisika SMA Kelas X
Program Tahunan Fisika SMA Kelas X
Program semester Fisika SMA Kelas X
KKM Fisika SMA Kelas X
Silabus Fisika SMA Kelas X
RPP Fisika SMA Kelas X
Fisika SMP dan SMA
Sunday, May 29, 2016
Perangkat Pembejaran Fisika SMA KTSP Irisan
Sunday, May 15, 2016
Perangkat Pembelajaran IPA Fisika
Salah satu tugas guru sebagai seorang pengajar adalah merencanakan pembelajaran. Sukses dalam merencanakan merupakan setengah dari kesuksesan dalam pembelajaran. Salah satu perangkat pembelajaran yang dapat dibuat dalam merencanakan pembelajaran adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berikut contoh RPP yang dapat guru di SMP gunakan untuk mata pelajaran IPA Fisika kelas 7 dan kelas 8
RPP IPA Fisika kelas 7
RPP IPA Fisika kelas 8
RPP IPA Fisika kelas 7
RPP IPA Fisika kelas 8
Tuesday, May 10, 2016
Listrik Dinamis
Listrik > Statis (tidak mengalir)
> Dinamis (mengalir)
A. Arus listrik
Arus listrik adalah muatan yang mengalir karena adanya beda potensial (dari kutub positif ke kutub negatif).
Arah aliran arus listrik berlawanan dengan arah aliran elektron (dari kutub negatif ke kutub positif).
Syarat adanya arus listrik:
1. Adanya beda potensial sebagai sumber arus listrik
2. Jenis rangkaiannya tertutup
B. Kuat Arus listrik ( I )
Kuat arus listrik adalah besarnya muatan yang mengalir dalam satuan waktu.
Keterangan :
I = Kuat arus ( A )
Q = Muatan listrik (C )
t = waktu ( s )
Ingat Q = n.Qelektron
n = banyak elektron
Contoh soal Kuat arus:
1) Ani menghidupkan sebuah lampu selama 15 menit. Besar muatan yang mengalir jika besar arus lampu 0,2 A adalah....
Diketahui : I = 0,2 A
t = 15 menit
= 15 x 60 s
= 600 s
Ditanya : Q = .... ?
Jawab : Q = I x t
= 0,2 A x 900 s
= 180 Coulomb
Alat ukur Kuat Arus dan Cara membacanya
Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampermeter (basicmeter dan multimeter)
Perhatikan gambar Ampermeter berikut:
Contoh soal:
Perhatikan gambar pengukuran Ampermeter berikut:
Besar kuar arus yang terukur pada pengukuran di samping adalah ....
Diketahui : SJ = 50
SM = 100
BU = 500 mA
Ditanya : I = .....?
Jawab : I = SJ/SM x BU
= 50/100 x 500 mA
= 0,5 x 500 mA
= 250 mA
C. Hambatan Pada kawat Penghantar
Ada 4 faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan pada kawat penghantar listrik
1. Panjang kawat ( L )
Semakin panjang kawat, maka semakin besar hambatan pada kawat dan sebaliknya.
R ~ L
2. Luas penampang kawat ( A )
Semakin besar luas penampang, maka akan semakin kecil hambatan pada kawat, dan sebaliknya.
R ~ 1/A
3. Hambatan jenis kawat ( ρ )
Semakin besar hambatan jenis, maka akan semakin besar hambatan pada kawat, dan sebaliknya.
Dari 3 faktor di atas maka didapat persamaan hambatan ( R ) pada kwat penghantar listrik:
> Dinamis (mengalir)
A. Arus listrik
Arus listrik adalah muatan yang mengalir karena adanya beda potensial (dari kutub positif ke kutub negatif).
Arah aliran arus listrik berlawanan dengan arah aliran elektron (dari kutub negatif ke kutub positif).
Syarat adanya arus listrik:
1. Adanya beda potensial sebagai sumber arus listrik
2. Jenis rangkaiannya tertutup
B. Kuat Arus listrik ( I )
Kuat arus listrik adalah besarnya muatan yang mengalir dalam satuan waktu.
Keterangan :
I = Kuat arus ( A )
Q = Muatan listrik (C )
t = waktu ( s )
Ingat Q = n.Qelektron
n = banyak elektron
Contoh soal Kuat arus:
1) Ani menghidupkan sebuah lampu selama 15 menit. Besar muatan yang mengalir jika besar arus lampu 0,2 A adalah....
Diketahui : I = 0,2 A
t = 15 menit
= 15 x 60 s
= 600 s
Ditanya : Q = .... ?
Jawab : Q = I x t
= 0,2 A x 900 s
= 180 Coulomb
Alat ukur Kuat Arus dan Cara membacanya
Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampermeter (basicmeter dan multimeter)
Perhatikan gambar Ampermeter berikut:
Contoh soal:
Perhatikan gambar pengukuran Ampermeter berikut:
Besar kuar arus yang terukur pada pengukuran di samping adalah ....
Diketahui : SJ = 50
SM = 100
BU = 500 mA
Ditanya : I = .....?
Jawab : I = SJ/SM x BU
= 50/100 x 500 mA
= 0,5 x 500 mA
= 250 mA
C. Hambatan Pada kawat Penghantar
Ada 4 faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan pada kawat penghantar listrik
1. Panjang kawat ( L )
Semakin panjang kawat, maka semakin besar hambatan pada kawat dan sebaliknya.
R ~ L
2. Luas penampang kawat ( A )
Semakin besar luas penampang, maka akan semakin kecil hambatan pada kawat, dan sebaliknya.
R ~ 1/A
3. Hambatan jenis kawat ( ρ )
Semakin besar hambatan jenis, maka akan semakin besar hambatan pada kawat, dan sebaliknya.
Dari 3 faktor di atas maka didapat persamaan hambatan ( R ) pada kwat penghantar listrik:
R=ρ.L/A
4. Perubahan suhu kawat (∆T)
Semakin besar perubahan suhu, maka semakin besar hambatan pada kawat, dan sebaliknya.
R=Ro + Ro.α.∆T
Keterangan : R = Hambatan ( Ω )
Ro = Hambatan awal ( Ω )
α = Koefisien muai panjang kawat (/oC)
∆T = Perubahan suhu (oC)
∆T = T2 - T1
Contoh soal
Sebuah kawat dengan panjang 2 m dan luas penampang 4 mm2 digunakan sebagai penghantar listrik sebuah alat elektronik. Jika hambatan jenis kawat 4.10-5 Ω.m, maka besar hambatan pada kawat adalah....
Diketahui: L = 2 m
A = 4 mm2
= 4.10-6 m2
ρ = 4.10-5 Ω.m
Ditanya : R = ....?
Jawab : R = ρ.L/A
R = (4.10-5 Ω.m x 2 m)/4.10-6 m2
= 20 Ω
D. Hukum Ohm
> Besar kuat arus listrik sebanding dengan tegangan (beda potensial)
> besar kuat arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan listrik
Persamaan Hukum Ohm
Keterangan:
V = tegangan listrik ( volt )
R = Hambatan listrik ( Ω )
I = Kuat arus ( A )
Contoh soal
Sebuah setrika dipasang pada tegangan 220 volt. Jika besar hambatan kawat pada penghantar listrik 440 Ω, maka besar kuat arus yang mengalir adalah ....
Diketahui : V = 220 volt
R = 440 Ω
Ditanya : I = .....?
Jawab : I = V/R
= 220 volt/440Ω
= 0,5 A
Friday, May 6, 2016
Menuju UN 2016 nan JUJUR
Selamat dan Sukses menuju UN SMP 2016!!!
Semoga siswa Kota Padang memperoleh hasil yang terbaik,,tentunya dengan kejujuran.
"Sekolah adalah tempat menuntut ilmu, bukan tempat melatih ketidakjujuran".
Mari jadikan kejujuran mengakar di dalam diri para siswa. Jangan ada lagi pihak yang membiarkan para siswa larut dalam ketidakjujuran. Sungguh miris jikalau ketidakjujuran itu difasilitasi oleh pihak yang harusnya bertanggungjawab atas masa depan para siswa dengan cara menyiapkan kunci jawaban pada saat Ujian Nasional.
Ujian Nasional 2016 akan menjadi ajang pembuktian akan nilai-nilai kejujuran yang sudah ditanamkan selama 3 tahun kepada para siswa. Biarkan mereka membuktikan bahwa mereka bisa dengan jujur menghadapi Ujian Nasional 2016. Tentunya pihak sekolah dan guru sudah bekerja keras untuk mempersiapkan para siswa belajar, salah satunya dengan adanya belajar tambahan. Kemudian apakah rasa lelah mempersiapkan itu akan dibayar dengan ketidakjujuran??? Semoga tidak.
Indikator UN IPA Kalibrasi Skala suhu
Suhu
Suhu adalah derajat yang menyatakan panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengukur suhu suatu benda dapat digunakan termometer, baik termometer berisi cairan alkhohol maupun berisi cairan raksa.
Satuan SI suhu adalah Kelvin. Selain Kelvin (K), suhu memiliki satuan lain, seperti: derajat Celcius (oC), derajat Reamur (oR), dan derajat Fahrenheit (oF).
Berikut gambar skala termometer dengan derajat Celcius (oC), derajat Reamur (oR), dan derajat Fahrenheit (oF), dan Kelvin (K) dengan titik batas atas dan titik batas bawah masing-masing menggunakan titik didih air dan titik beku es.
Berikut perbandingan skala suhu termometer di atas:
Contoh soal:
Karena demam, suhu badan Arjun mencapai 40 oC. Jika diukur menggukan termometer Reamur, Fahrenheit dan Kelvin, maka angka yang ditunjukkan masing-masng adalah....
=> R/4 = C/5
R /4 = 40/5
R/4 = 8
R = 32o
=> (F-32)/9 = C/5
(F-32)/9 = 8
F-32 = 72
F = 72 + 32
F = 104o
=> K = 40 + 273
K = 313o
Selain termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin juga ada termometer X dimana titik batas atas dan titik batas bawahnya belum diketahui. Adapun perbandingan yang bisa digunakan untuk mengkalibrasi termometer X seperti gambar berikut:
Contoh soal:
Suhu suatu benda diukur menggunakan dua buah termometer seperti gambar berikut!
Besar angka yang ditunjukkak oleh suhu C di samping adalah....
Jawab: (C-0)/(100-) = (30-10)/(90-10)
C/100 = 20/80 (sama2 dikali 20)
C/5 = 20/4
C/5 = 5
C = 25
Suhu adalah derajat yang menyatakan panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengukur suhu suatu benda dapat digunakan termometer, baik termometer berisi cairan alkhohol maupun berisi cairan raksa.
Satuan SI suhu adalah Kelvin. Selain Kelvin (K), suhu memiliki satuan lain, seperti: derajat Celcius (oC), derajat Reamur (oR), dan derajat Fahrenheit (oF).
Berikut gambar skala termometer dengan derajat Celcius (oC), derajat Reamur (oR), dan derajat Fahrenheit (oF), dan Kelvin (K) dengan titik batas atas dan titik batas bawah masing-masing menggunakan titik didih air dan titik beku es.
Berikut perbandingan skala suhu termometer di atas:
Contoh soal:
Karena demam, suhu badan Arjun mencapai 40 oC. Jika diukur menggukan termometer Reamur, Fahrenheit dan Kelvin, maka angka yang ditunjukkan masing-masng adalah....
=> R/4 = C/5
R /4 = 40/5
R/4 = 8
R = 32o
=> (F-32)/9 = C/5
(F-32)/9 = 8
F-32 = 72
F = 72 + 32
F = 104o
=> K = 40 + 273
K = 313o
Selain termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin juga ada termometer X dimana titik batas atas dan titik batas bawahnya belum diketahui. Adapun perbandingan yang bisa digunakan untuk mengkalibrasi termometer X seperti gambar berikut:
Contoh soal:
Suhu suatu benda diukur menggunakan dua buah termometer seperti gambar berikut!
Besar angka yang ditunjukkak oleh suhu C di samping adalah....
Jawab: (C-0)/(100-) = (30-10)/(90-10)
C/100 = 20/80 (sama2 dikali 20)
C/5 = 20/4
C/5 = 5
C = 25
SEMOGA BERMANFAAT
SEMOGA UJIAN NASIONAL (UN) 2016 SUKSES DAN BERHASIL
Sunday, May 1, 2016
Analisis Indikator Ujian Nasional IPA SMP
Ujian Nasional sebagai penentu siswa menuju penempatan di jenjang selajutnya haruslah disiapkan dengan baik dan matang. Persiapan itu tidak hanya dari siswa, melainkan juga guru.
Salah satu yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan melakukan anilisis SKL UN. Berikut contoh Analisis SKL UN yang bisa dijadikan bahan perbandingan oleh guru di Indonesia
Salah satu yang bisa dilakukan oleh guru adalah dengan melakukan anilisis SKL UN. Berikut contoh Analisis SKL UN yang bisa dijadikan bahan perbandingan oleh guru di Indonesia
Subscribe to:
Posts (Atom)